Indeks Global menguat, kenaikan ini didorong oleh meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga di awal tahun 2024.
Pasar memperkirakan peluang 88% untuk penurunan suku bunga The Fed pada Maret 2024, menurut alat CME FedWatch, sementara kontrak berjangka mengimplikasikan pelonggaran lebih dari 150 basis poin pada tahun depan.
Data yang dirilis Kamis sebelumnya menunjukkan bahwa jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim awal untuk tunjangan pengangguran naik 12.000 minggu lalu menjadi 218.000, mengindikasikan pasar tenaga kerja terus mendingin di kuartal keempat tahun ini.
Selanjutnya, Stocknow.id memproyeksikan Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) pada hari ini (29/12/2023) akan bergerak menguat terbatas dengan menguji level Resistance di 7.320 dan Supportnya di level 7.270. Adapun saham-saham yang dapat dicermati pada hari ini sebagai Swing Trade, yaitu MYOR, BRIS, LPPF, dan MIDI.
IHSG diprediksi menguat pada hari ini (29/12/2023) karena beberapa sentimen global dan regional yang terjadi, di antaranya yaitu, mayoritas indeks global dan regional ditutup menguat pada perdagangan kemarin (28/12), serta sektor perbankan yang menjadi pendorong kenaikan pasar saham Indonesia.
Ini tentu saja merupakan katalis yang positif bagi seluruh investor di Indonesia bahwa pemulihan ekonomi dan sektor perbankan dikala suku bunga yang tinggi mulai muncul kembali.
Sementara itu, dengan minimnya sentimen pada minggu ini, para investor menelaah lebih jauh untuk melakukan trade pada akhir pekan 2023. Sehingga, kemungkinan besar IHSG akan mengalami penguatan karena euforia para investor pasca IHSG yang Rally selama bulan Desember.
Tapi, perlu dikhawatirkan akan adanya aksi Taking Profit yang dilakukan para investor yang menyebabkan pelemahan IHSG pada akhir sesi II hari ini.
Dari segi teknikal, IHSG ditutup dengan membentuk candle Strong Bullish yang menjadikan alasan IHSG untuk menguat hari ini. Ditambah, Net Foreign Buy yang dilakukan oleh investor asing pada minggu ini mencatatkan pertumbuhan yang positif diatas >Rp1 Trilliun yang mengindikasikan optimisme investor asing terhadap pasar modal di Indonesia.
Selanjutnya, Stocknow.id merekomendasikan strategi trading pada saham-saham dibawah ini:
Kami merekomendasikan swing saham MYOR pada harga 2500, dengan TP1 di 2580, TP2 di 2640, dan SL di 2420. Selanjutnya, ada BRIS (Spec Buy) di harga 1740, dengan TP1 di 1790, TP2 di 1840, dan SL di 1700. Terakhir ada LPPF (Spec Buy) di harga 2010, dengan TP1 di 2090, TP2 di 2160, dan SL di 1950.
Selanjutnya dari Fast Trade ada, MIDI di harga 436, dengan TP1 di 452, TP2 di 460, dan SL di 420.